TERCUKUPI DENGAN GAJI PAS-PASAN -


posted by ,

No comments


Assalammualaikum Wr.Wb Saya ini adalah seorang Karyawati di Perusahaan Swasta Asing, masih single, kurang lebih 15 tahun kerja di perusahaan ini. Walaupun 15 tahun kerja di perusahaan ini penghasilannya hampir nggak jauh beda dengan karyawan/ti baru. Maaf bukan saya tidak bersyukur, tetapi itulah faktanya. Tapi Allhamdullilah dengan gaji sekian saya masih bisa memberi kepada orang tua, kakak saya, ada 2 orang yang satunya memang sudah tidak punya suami tetapi punya anak 2, dan kakak yang satunya lagi adalah seorang guru (PNS) yang menderita gagal ginjal dan harus cuci darah setiap minggu 2x ke Bandung, dan adik 1 orang.

Dengan gaji Rp.1.800.000 itulah setiap bulan saya bagikan, sementara saya sendiri ngontrak rumah per bulan Rp.300.000, belum makan, transport dan saya masih bisa ngasih sedekah kepada fakir miskin. Kadang saya suka berpikir...sepertinya tidak masuk akal kalau melihat dengan jumlah uang sekian saya masih memberi sedekah....saya tidak pernah bisa menabung...karena saya berasa berdosa...sementara saudara dan sekeliling saya masih kurang.

Setiap bulan uang untuk makan kadang tersisa cuma Rp.50.000,- dan anehnya cukup......malah saya bisa beli rumah di kampung halaman yang sekarang diisi oleh Ibu, Adik dan Kakak, tanah seluas 300m2.....padahal seumur hidup, saya tidak pernah menabung...... Subhanallah, Allahu Akbar itulah kebesaran Allah SWT. kalau dihitung secara matematika mana cukup uang sekian. Allhamdullilah Allah SWT selalu mencukupi saya.

Saya hanya ingin mengatakan : Jangan pernah ragu dan takut miskin untuk memberikan sedekah kepada orang-orang sekeliling kita terutama yang paling dekat dengan kita. Saya sering dikatai teman-teman, kalau saya ini tidak normal karena tidak punya keinginan untuk shopping untuk keperluan wanita atau barang2 lainnya. Yang paling bahagia buat saya adalah saya bisa memberikan sebagian hasil keringat saya yang halal kepada orang2 yang dekat, sekalipun tidak punya apa-apa. (No.urut Testimoni : 147 Wisatahati )
memperhatikan kisah di atas, dengan gaji yang pas-pasan seperinya kita harus menggunakan rumus yang di anjukan oleh Allah swt.
semoga Allah swt memudahkan kita memberikan sodaqoh ke orang lain. aminn

Perjelas Doa Anda


posted by ,

No comments



 By jamilazzaini ⋅ July 15, 2011 ⋅ Post a comment

Saya yakin dengan kekuatan doa. Baik doa itu dikabulkan atau tidak, bagi saya semua pasti ada pengaruhnya dalam hidup saya. Dia, Yang Maha Pencipta, juga semakin senang bila kita lebih sering meminta kepada-Nya.

Saya sangat banyak meminta kepada-Nya. Sebagian besar yang saya minta dikabulkan oleh-Nya. Sejak SMP-SMA selama enam tahun saya berdoa agar diterima kuliah di IPB, Alhamdulillah, dikabulkan. Ketika pergi ke Tanah Suci saya berdoa agar buku-buku saya best seller, itupun terkabul. Bahkan buku saya bukan hanya laris di Indonesia tapi juga dicetak di Malaysia.

Saya pernah mendapat pelajaran dari Prof. Didin Hafidhuddin tentang penggunaan kalimat yang tepat dalam berdoa. Sebelumnya saya selalu berdoa, “Ya Allah, cukupkanlah rizki yang halal dan berkah bagi kami, keluarga kami dan orang-orang yang mencintai-Mu.” Kata Prof. Didin, “Bila kamu berdoa dengan kalimat seperti itu, rizkimu hanya dicukupkan dan tidak dilebihkan. Berdoalah dengan kalimat luaskanlah atau lapangkanlah rizkiku.” Sejak saat itu saya mengubah kalimat dalam doa sesuai anjuran Prof. Didin. Hasilnya? Luar biasa, doa itu bekerja dalam kehidupan saya.

Berkaitan dengan doa, saya juga teringat dengan teman saya seorang perempuan. Usianya menjelang 30 tahun belum menikah. Maka atas anjuran banyak orang ia pergi ke Tanah Suci. Disana ia berdoa dan meminta kepada-Nya agar diberi suami yang tepat bagi dirinya. Bukan hanya itu, iapun menyebut ciri-ciri suami yang diminta. Tak lebih dari satu tahun setelah ia pulang dari Tanah Suci, ia pun menikah.

Sekarang ia sudah dikaruniai anak. Sayapun bersahabat baik dengan suaminya. Ketika suatu saat kami bertemu dan berdiskusi tentang kekuatan doa. Ia bercerita tentang dikabulkannya doa meminta suami ketika ia di Tanah Suci. Saya bertanya, “Apakah ciri-ciri suami yang kamu minta dikabulkan oleh-Nya?” Dia langsung menjawab, “Semua dikabulkan, mas. Hanya waktu itu saya lupa meminta satu hal.” “Apa itu?” tanya saya. Segera ia menjawab, “Saya lupa minta suami yang ganteng…”

Salam SuksesMulia!

Driver Taxi Itu Trainerku


posted by ,

No comments



 By jamilazzaini ⋅ May 31, 2011 ⋅ Post a comment

Senin kemarin saya sengaja “mengistirahatkan” driver yang selama ini setia menemani saya. Setelah jadwal training yang begitu padat saya khawatir ia jatuh sakit. Untuk memulihkan stamina, ia saya bebaskan mengantar saya. Hari itu, saya menggunakan jasa taxi, Blue Bird.

Begitu saya naik taxi sang driver menyapa dengan kata-kata yang lembut dan bahasa tubuh yang mengesankan. Semakin saya ajak ngobrol, saya semakin “jatuh cinta” dengan driver itu. Dalam hati saya bergumam, “Pasti ada sesuatu di dalam diri driver ini sehingga pribadinya begitu mempesona.  Saya ingin banyak belajar dengan driver ini.”

Agar punya kesempatan yang lebih luas untuk ngobrol, driver ini saya ajak makan siang di salah satu restoran kesukaan saya di Bogor. Awalnya dia menolak, tetapi setelah saya “paksa” akhirnya ia bersedia menemani saya. Ketika saya tanya mau pesan apa, dia menjawab, “Terserah bapak.” Driver itu saya pesankan menu sama persis dengan pesanan saya: Sate kambing tanpa lemak dan sop kambing, masing-masing satu mangkok.

Sebelum makan saya bertanya, “Tinggal dimana?” Dia menjawab, “Balaraja Tangerang.” “Berapa jam perjalanan ke pool?” sambung saya. Diapun menjawab, “Empat jam.” Saya terkejut, “Hah! Empat jam? Pergi pulang delapan jam. Kenapa gak nginep saja di pool?” Dia segera menjawab, “Saya harus menjaga ibu saya.”

“Menjaga ibu?” batinku. Bagaimana mungkin menjaga ibu, sampai rumah jam 23.30 berangkat kerja jam 03.30 dini hari? Untuk mengurangi rasa penasaran, kemudian saya bertanya lagi, “Bukannya sampai rumah ibu sudah tidur, berangkat ibu belum bangun?”

Dengan agak terbata dia menjawab, “Setiap saya berangkat ibu sudah bangun. Saya hanya ingin mencium tangan ibu setiap pagi sebelum berangkat kerja, sambil berdoa semoga saya bisa membahagiakan ibu.”  Jawaban itu menusuk sanubariku, hanya sekedar mencium tangan ibu dan mendoakannya ia rela menempuh perjalanan delapan jam setiap hari. Sayapun ke belakang sejenak menghapus air mata yang mengalir di pipi.

Kemudian saya bertanya lagi, “Apa yang kamu lakukan untuk membahagiakan ibu?” Dengan lembut ia menjawab, “Saya sudah daftarkan umroh di kantor.”

“Maksudnya?” seru saya. Ia menjawab, “Kalau saya berprestasi dan tidak pernah mangkir kerja, saya berpeluang mendapat hadiah umroh dari kantor.  Bila saya menang, hadiah umroh itu akan saya berikan kepada ibu tercinta.”

Mendengar jawaban itu saya menarik napas panjang. Dengan nada agak bergetar ia melanjutkan, “Setiap hari saya pulang agar bisa mencium tangan ibu dan mendoakannya agar ia bisa pergi umroh. Saya benar-benar ingin membahagiakan ibu saya.” Mendengar jawaban itu, haru dan malu bercampur menjadi satu. Air matapun mengalir deras di pipiku. Malu karena pengorbananku untuk ibuku kalah jauh dengan driver taxi ini.

Bila selama ini saya yang membuat peserta training berkaca-kaca. Hari ini Asep Setiawan, driver taxi itu, yang membuatku menangis tersedu. Dia telah menjadi trainer dalam kehidupanku. Ya, Asep Setiawan telah menjadi trainerku… bukan melalui kata-katanya tetapi melalui tindakannya.

Salam SuksesMulia!

INVESTASI ATAU GENGSI


posted by ,

No comments


By jamilazzaini ⋅ September 6, 2011 ⋅ Post a comment

Lebaran kemarin saya bertemu dengan sahabat lama saya Basori. Pada tahun 90-an dia menjadi buruh panggul di gudang-gudang yang ada di Bandar Lampung. Bayaran yang diterimanya antara Rp 15ribu sampai Rp25 ribu per hari. Namun sering juga ia tidak memperoleh bayaran karena tidak ada barang yang harus dipanggul.

Saat orang tuanya meninggal ia mendapat warisan sawah dan kebun. Ia olah sawah dan kebun itu dengan sungguh-sungguh, dan hanya sekali-kali menjadi buruh sekadar untuk mendapat uang tunai. Suatu saat hasil kebunnya lumayan, saat itulah ia dihadapkan pada pilihan: membeli sepeda motor yang ketika itu sedang trendi atau membeli sapi yang bisa beranak pinak.

Saudara dan teman-temannya di kampung itu berkata, “Gengsi (malu) lagi gak punya motor…” Tetapi Basori “melawan arus” pendapat di kampungnya, ia membeli sapi bukan sepeda motor. Untuk keperluan transportasi dia menggunakan sepeda tuanya.

Hasilnya, sapinya terus berkembang biak. Dari hasil ternak sapi inilah akhirnya Basori bisa membeli tiga sepeda motor buat dirinya dan keluarganya. Sementara teman-temannya yang dulu memilih membeli sepeda motor, sekarang harus menjualnya untuk menutupi berbagai kebutuhan hidupnya.

Kita belajar satu hal dari Basori, saat memiliki uang berlebih gunakanlah untuk sesuatu yang bisa menghasilkan atau berkembang biak bukan untuk sesuatu yang menambah pengeluaran. Bila kita membelanjakan sesuatu demi gengsi dalam jangka panjang kita yang rugi. Sebaliknya, bila kita gunakan untuk investasi maka gengsi akan mendatangi kita di kemudian hari.

Pilihan antara investasi dan gengsi bukan hanya terjadi di kampung Basori. Akan tetapi itu terjadi juga disekitar kehidupan kita. Betapa banyak orang yang rela menggunakan dana pinjaman hanya sekadar untuk memperbaiki penampilan demi gengsi. Namun, banyak juga yang hidupnya tetap sederhana dan menggunakan dananya untuk memperbesar atau memperbanyak investasinya.

Yang pasti, gengsi menjadikan banyak orang hidupnya merana sedangkan investasi menjadikan kehidupan kita semakin lama semakin bergengsi. So, mari kita berinvestasi dan kuburlah gengsi!

Salam SuksesMulia!

Ketagihan


posted by ,

No comments


By jamilazzaini September 7, 2011 Post a comment

1. Kepuasan dari satu tugas yang berhasil diselesaikan adalah kekuatan untuk melakukan yang lain (George Eliot)
Penjelasan: Anda sering malas? Anda sering tak bergairah? Bila jawabannya YA, salah satu penyebabnya adalah karena Anda jarang menuntaskan tugas yang diamanahkan kepada Anda.
Seseorang yang berhasil melakukan tugas dengan baik biasanya ketagihan untuk melakukan tugas yang lain. Anak-anak muda sahabat Motty (dari akun twitter @MotivaTweet) setelah berhasil melakukan acara Buka Bareng Sahabat Motty (BBSM) di berbagai Propinsi, ketagihan melakukan tugas-tugas yang baru. Sayapun yang mengikuti acaranya di Jakarta ikut senang dan ketagihan dengan kegiatannya.
Sahabat saya Saptuari (twitter: @Saptuari) setelah berhasil mengembangkan bisnis Kedai Digital, sekarang memulai bisnis baru JOGIST Kaos Gila. Orang ini hobi segera menyelesaikan tugas yang ada di depan matanya. Bukan hanya itu, ia juga selalu happy mengerjakan tugasnya.
Buktinya? Saya bertamu ke rumah mas Saptuari di Yogyakarta malam hari, esok harinya saya dan istri sudah mendapat kaos dengan kata-kata yang saya harapkan. Padahal saat itu sedang libur lebaran. Anda akan dapat banyak inspirasi saat jumpa dengannya. Lihat profilnya di www.Saptuari.com, orang ini selalu ketagihan melakukan tugas-tugas baru.
Melihat fakta ini saya teringat perkataan guru bisnis saya, “Bila kamu bertemu dengan orang yang berkata, aku jenuh dengan pekerjaanku… Bisa diduga pasti orang itu jarang menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik.”
Jadi, sering-seringlah menyelesaikan tugas dengan baik agar Anda ketagihan melakukan tugas yang baru. Selain itu, Penyakit malas dan kurang bergairah akan menjauh saat Anda banyak menyelesaikan banyak tugas.

2. Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. (Kahlil Gibran)
Penjelasan: Hayo siapa yang merasakan hal ini? Bila itu Anda, segera pindah bagian atau pindah perusahaan. Jangan terlalu lama bersahabat dengan kebencian. Kalau Anda takut meninggalkan pekerjaan yang Anda kerjakan dengan kebencian, bersiaplah Anda dibenci atasan, bawahan, dan mitra kerja. Bukan hanya itu, Andapun harus bersiap dibenci pasangan hidup, anak, keluarga dan diri Anda sendiri.Salam
SuksesMulia!

NILAI HIDUP


posted by ,

No comments

by jamilazzaini ⋅ September 26, 2011 ⋅ Post a comment

Sabtu, 24 September 2011, saya mengisi seminar untuk karyawan Permata Bank di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebelum saya tampil pak Antonius Tan, pimpinan Permata Bank dari kantor pusat Jakarta, memberikan pengarahan yang isinya sangat menarik. Salah satunya tentang nilai. Saya akan coba membaginya kepada Anda melalui tulisan hari ini, dengan versi saya tentunya.

Anda tahu kue tart? Saat ulang tahun biasanya kue tart diberi hiasan yang indah. Harga jualnya mencapai jutaan rupiah. Namun, bagaimana bila kue yang enak dan indah itu tiba-tiba jatuh ke tanah berpasir, masihkah punya harga? Tentu tidak.

Sekarang Anda keluarkan uang seratus ribu rupiah. Jatuhkan ke tanah berpasir, injak uang itu, kotori dengan pasir. Sekarang ambil kembali uang itu. Apakah uang itu masih bernilai seratus ribu rupiah? Jawabnya: masih.

Begitulah tamsil antara orang yang hidup dengan nilai dan tidak. Kue tart ibarat orang yang hidup tanpa nilai. Saat ia jatuh ia tak punya nilai sama sekali. Uang ibarat orang yang punya nilai, walau jatuh bahkan diinjak-injak ia masih punya nilai.

Coba simak perjalanan hidup Steve Jobs, pendiri dan perintis perusahaan Apple. Ia yang membesarkan dan menjadikan Apple perusahaan kelas dunia. Namun di tengah perjalanan, saat ia berbeda pendapat dengan manajemen, justru ia yang dipecat. Bayangkan, dia yang mendirikan perusahaan tetapi ia dipecat.

Tetapi apakah itu membuatnya tak bernilai? Lelaki ini masih sangat bernilai. Ia bahkan pernah merasa bersyukur karena pemecatan itu. Katanya, ia jadi punya banyak waktu untuk mengembangkan keahliannya. Selanjutnya tentu Anda sudah tahu apa yang terjadi, ia mengambil alih kembali kendali Apple dan menjadikan Apple seperti yang Anda kenal sekarang ini.

So, miliki dan pegang teguh nilai-nilai dalam hidup. Tetaplah mendekat kepada-Nya sesibuk apapun. Tetaplah jujur walau orang di sekitar Anda curang. Jadilah orang yang menjalankan apa yang dikatakan. Tepatilah janji walau mungkin Anda dikhianati. Banyaklah memberi dibandingkan menuntut. Jadilah orang yang punya integritas. Hiduplah sesuai kemampuan Anda, tak perlu memaksakan penampilan yang melebihi kemampuan Anda. Tak perlu berhutang ke sana kemari hanya sekadar untuk memoles penampilan.

Kita bukanlah kue tart yang enak dimakan, sedap dipandang, dipenuhi hiasan indah, ditepuki banyak orang namun saat terjatuh kita tak punya nilai apapun. Kita adalah manusia yang seharusnya punya nilai yang dipegang, diperjuangkan dan disebarluaskan…

Salam SuksesMulia

Air Pun Bereaksi Ketika Di Beri Pujian Atau Cacian


posted by ,

No comments


Melalui penelitian tentang air yang dilakukan ilmuwan Jepang Dr.Masaru Emoto akhirnya dapat kita ketahui bahwa air pun ternyata HIDUP dan dapat memberikan respon yang positif ataupun negatif terhadap manusia. Penelitian ini patut diacungi jempol karena telah membuktikan ayat dalam Al Quran : “Dan kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup…” (Q.S Al Anbiya (21) :30).

Dr.Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ilmuwan yang ahli dalam mikroskop). Foto kristal air ini didapat dengan cara membekukan air pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi. Hasilnya adalah air ternyata mampu merespon terhadap kata-kata, gambar serta musik baik secara positif ataupun negatif.

Jika kita mengatakan pada air kata-kata “cinta dan terima kasih” maka hasil foto kristal airnya sungguh dahsyat yakni membentuk kristal air heksagonal yang indah. Sebaliknya, jika kita mengatakan pada air kalimat “kamu bodoh” maka tidak akan membentuk kristal bahkan gambarnya jelek sekali. Simak perbedaan fotonya berikut ini :

Kristal air yang terbentuk jika kita mengatakan
“kamu bodoh” :


Kristal air yang terbentuk jika kita mengatakan
“cinta dan terima kasih” :

Itulah sebabnya sekarang ini kita harus berahlak terhadap air karena dengan ahlak yang baik pada air berarti kita mengkonsumsi air yang akan berdampak baik pada tubuh kita, sebab air yang mampu membentuk heksagonal merupakan air yang mampu melunturkan racun-racun pada tubuh kita. Percobaan terhadap air tidak hanya dilakukan dengan kata-kata namun juga melalui musik. Ternyata musik klasik mampu merubah air membentuk kristal yang sangat indah sedangkan musik heavy metal justru membentuk air yang tidak baik.

Hal yang berkaitan dengan manfaat air sebagai penyembuhan spiritual juga mengagumkan. Foto berikut ini telah memperlihatkan kebesaran Allah, dimana air yang telah diberikan doa ternyata mampu membentuk kristal heksagonal yang sangat indah.
Gambar air SEBELUM diberi doa :

Gambar kristal air SESUDAH diberi doa :


Dengan penelitian ini, jelaslah sudah bahwa pengobatan alternatif melalui air yang telah diberi doa ternyata bisa memberikan kesembuhan kepada penyakit yang berat sekalipun. Jika dulu banyak orang beranggapan penyembuhan penyakit melalui air yang diberi doa adalah musrik maka oleh ilmu pengetahuan telah dibuktikan bahwa doa yang dibacakan pada air mampu merubah air tersebut menjadi air penyembuh. Jadi semua ini sejalan dengan ilmu pengetahuan.

Penelitian Dr.Masimoto inipun tidak hanya mencakup air melainkan juga makanan lainnya yang ternyata mampu memberikan reaksi positif dan negatif. Inilah rahasianya mengapa kita dianjurkan oleh agama untuk berdoa sebelum makan/minum. Doa yang baik ternyata akan mampu merubah air/makanan menjadi sesuatu yang baik bagi tubuh.

Penelitian ini sungguh menyadarkan kita bahwa ucapan, pikiran dan perbuatan yang tidak baik ternyata mampu mengalirkan energi negatif yang merubah segala sesuatunya menjadi tidak baik. Peristiwa tsunami di Aceh adalah bukti bahwa alam (air) telah merespon segala ketakutan, kemarahan, kesedihan rakyat aceh selama berpuluh-puluh tahun. Akibatnya adalah air merespon secara negatif dan berbalik menghantam mereka sendiri.

Untuk itu marilah kita berhati-hati! apalagi tubuh kita sendiri ternyata terdiri dari 70% air. Jika kita memiliki pikiran negatif maka air dalam tubuh kita juga akan membentuk pola yang negatif. Akibatnya malah bisa menimbulkan penyakit atau masalah lainnya. Tidaklah mengherankan jika stress ternyata memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap timbulnya penyakit.

Dengan penemuan yang brilian ini, kini saatnya bagi kita semua memiliki pikiran yang positif! Pikiran positif akan memancarkan gelombang energi dalam diri kita sendiri sehingga kesehatan akan semakin baik karena air dalam tubuh kita akan membentuk pola energi yang baik juga. Demikian gelombang energi positif ini akan mempengaruhi lingkungan sekitar kita hingga berdampak positif bagi kita. Hasilnya adalah kesuksesan hanya akan terjadi jika kita berpikiran positif! : rejeki tambah lancar, keluarga harmonis dll.

Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka sesungguhnya kita akan mampu menghambat energi negatif yang akan menghantam kita, entah berupa penyakit, stress, sihir dll. Hal ini telah dibuktikan pula oleh Masimoto yaitu air yang telah diberi doa/kalimat positif ternyata masih tetap membentuk kristal meski kemudian diperdengarkan kata-kata negatif. Jadi tunggu apa lagi !?? berpikirlah positif mulai sekarang!!

sumber